Senin, 04 Oktober 2010

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GASTROENTRITIS

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN GASTROENTRITIS

A. Pengkajian

1. Identifikasi

Nama, umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa, pekerjaan, pendidikan, status perkawinan, alamat, tangga; MRS, NO reg, Dx medis.

2. Keluhan utama

Frekwensi BAB lebih dari 3X sehari dengan konsistensi cair.

3. Riwayat penyakit sekarang

P = Provokatif/penyebab

Penyebab diare yaitu infeksi, keracunan makanan, akibat obat-obatan

Q = Quantitas/quatitas diare

- Diare berapa kali selama 24 jam

- Konsistensi feses, cair, berlendir/tidak

R = Regional/area yang sakit

- Rasa nyeri di perut

- Rasa nyeri di sekitar umbilikus atas dan di kuadran kanan bawah

- Nyeri di abdomen bagian bawah

S = Severity/tingkat keparahan

- Kehilangan banyak cairan/dehidrasi

T = Time

Kapan keluhan dirasakan, dan sudah berapa kali BAB dalam sehari

4. Riwayat kesehatan dahuku

- Apakah sebelumnya perbah diare

- Apakah ada alergi terhadap makanan/obat

- Jenis obat apa yang diperoleh pada waktu sakit diare

5. Kebiasaan

a. Pada eliminasi

Berapa kali BAB dalam sehari, konsistensi, warna dan bau

b. Pola istirahat

Apakah kx istirahatnya tercukup

6. Riwayat kesehatan keluarga

- apakah ada anggota keluarga yang pernah menderita penyakit diare

- apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit menular

7. Pemeriksaan fisik

a. TTV

- Suhu :

- Nadi :

- RR :

- Kesadaran : Composmentis

b. Keadaan umum

- apakah anak tampak lemas, mukosa bibir kering, warna kulit pucat, mata cowong

- apakah kx memperlihatkan tanda-tanda kesakitan dan mengambil posisi tertentu untuk mengurangi rasa nyeri di perut

c. Kulit

- inspeksi : apakah warna kulit pucat/tidak

- palpasi : - apakah tekstur kulit/turgor kulit menurun

- apakah akral hangat/tidak

d. Kepala

- Inspeksi : apakah bentuk kepala simetris atau tidak

e. Mata

- apakah mata cowong / tidak

- apakah konjungtiva pucat / tidak

- apakah sklera kuning / tidak

f. Telinga

- apakah terdapat sekret atau tidak

- apakah terdapat gangguan pendengaran / tidak

g. Hidung

- apakah terdapat sekret / tidak

- apakah terdapat polip / tidak

- apakah terjadi perdarahan / tidak

h. Mulut

Inspeksi : - apakah terjadi radang mukosa atau tidak

- apakah bibir tampak kering / tidak

- apakah lidah mengalami perubahan tekstur / tidak, warna permukaan lidah putih / tidak

- apakah gusi terdapat peradangan / tidak

i. Dada

- bentuk : apakah simetris / tidak

- pergerakan : apakah seiring dengan pergerakan nafas / tidak

- puting susu : apakah posisinya simetris / tidak

j. Paru-paru

- Inspeksi : - bagaimana kedalaman pernapasan

- bagaimana pergerakan pernafasan meliputi kecepatan (jumlah per menit, ritme / ireguler / reguler / periodik)

- bagaimana kualitasnya (sulit bernafas)

- Perkusi : - apakah ada resonansi / tidak

- apakah ada cardiac dulness / tidak

- apakah terdapat bunyi timpani / tidak

- Auskultasi : bagaimana suara nafas normal / tidak

k. Jantung

- Inspeksi : apakah dada kiri terdapat bulging / tidak

- Auskultasi : - apakah suara jantung normal S1 dan S2

- apakah suara jantung S3 dan S4 normal

l. Abdomen

- Inspeksi : apakah ada bekas luka operasi atau tidak

- Palpasi : apakah terdapat neyeri tekan atau tidak

- Perkusi : apakah terdengar bunyi meteorismus atau tidak

- Auskultasi : - apakah terdengar suara timpani

- apakah ada peningkatan bising usus

m. Anus

Apakah anus dan daerah sekitarnya lecek karena sering BAB.

n. Pengkajian Neurologis

Bagaimana tingkat kesadarannya (composmentis, apatis, snownolen, sopor, sopora comatus, koma)

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kekurangan volume cairan dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake dan output cairan

2. Pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurangnya asupan makanan yang masuk

3. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan penyakit yang sedang diderita

INTERVENSI

Diagnosa I

1. Dilakukan pendekatan kepada pasien dan keluarga pasien

R : Menjalin hubungan saling percaya antara perawat, pasien maupun keluarga pasien

2. Kaji kulit kering yang berlebihan, membran mukosa, dan turgor kulit

R : Menunjukkan kehilangan cairan berlebihan / dehidrasi

3. Anjurkan kepada keluarga untuk memberikan minuman sedikit tapi sering

R : Untuk mengganti cairan yang hilang

4. Observasi TTV

R : Mengetahui keadaan pasien dan deteksi dini mengenal perubahan yang terjadi, sesuai dengan parameter

5. Ukur berat badan tiap hari

R : Indikator cairan dan status nutrisi

6. Kolaborasi dengan tim dokter untuk memberikan cairan parenteral sesuai indikasi

R : Untuk menyeimbangkan cairan tubuh yang telah hilang

Diagnosa II

1. Pantau asupan makanan

R : Untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan makanan dalam tubuh

2. Timbang berat badan tiap hari

R : Untuk mengetahui perkembangan berat badan

3. Anjurkan istirahat sebelum makan

R : Menenangkan peristaltik dan meningkatkan energi untuk makan

4. Observasi TTV

R : Mendeteksi / mengetahui perubahan pasien

5. Kolaborasi dengan tim gizi untuk menentukan diet yang tepat

R : Untuk meringankan kerja usus

Diagnosa III

1. Dorong pasien untuk melaporkan nyeri

R : Mengetahui daerah bagian mana yang dirasakan dan juga mengetahui skala nyeri

2. Beri posisi yang nyaman, diskusikan pada pasien dalam pemberian posisi

R : Dengan posisi yang nyaman, rasa nyeri yang dirasakan akan berkurang

3. Observasi TTV

R : Mengetahui perkembangan pasien

4. Kaji ulang faktor-faktor yang meningkatkan atau menghilangkan nyeri

R : Menunjukkan dengan tepat pencetus dan faktor yang menyebabkan nyeri

5. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi

R : Pemberian terapi yang tepat dapat mempercepat penyembuhan

EVALUASI

Diagnosa I

1. Apakah selama proses perawatan berjalan dengan baik ?

2. Apakah kebutuhan cairan pada kx sudah terpenuhi sesuai dengan cairan yang dibutuhkan oleh tubuh ?

3. Apakah cairan yang hilang sesudah terpenuhi ?

4. Apakah keadaan pasien sudah lebih baik ?

5. Apakah berat badan kx sudah bertambah dari berat sebelumnya ?

6. Apakah cairan yang dibutuhkan sesuai dengan yang dibutuhkan kx ?

Diagnosa II

1. Apakah makanan yang masuk sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh ?

2. Apakah berat badan kx bertambah dari berat sebelumnya ?

3. Apakah pada waktu makan, peristaltik dapat bekerja dengan baik ?

4. Apakah keadaan kx sudah menjadi lebih baik ?

5. Apakah masih ada masalah dengan sistem pencernaannya ?

Diagnosa III

1. Apakah

2. Apakah kx masih merasakan adanya nyeri ?

3. Apakah keadaan kx sudah lebih baik dari kematian ?

4. Apakah sudah bisa menghilangkan rasa nyeri pada kx ?

5. Bagaimana reaksi kx setelah diberi terapi ?


DAFTAR PUSTAKA

- Buku ajar ilmu penyakit, 2001, hal 91.

- Brunner & Suddarth, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, EGC, hal 1093.

- FKUI, Kapita Selecta Kedoktean, 2001, hal 506.

- Dongoes, Marilynn E, dkk, 1999. Rencana Asuhan Keperawatan, Jakarta, EGC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar